Kamis, 08 Juli 2010

Sistem Pelumasan Motor

Gagal Sirkulasi Terancam Mati (Motor 4-Tak)

Sirkulasi minyak pelumas motor 4-tak sama pentingnya dengan aliran darah. Begitu muncul gangguan, efeknya bisa fatal. Sederet onderdil yang bergesekan pasti hancur. Biar enggak ketiban sial, kita harus waspada. Caranya dengan mengetahui cara kerja perangkat penyuplai oli, gejala problem dan dampaknya.

Overhaul Mesin

Jenis pelumasan mesin 4-tak yang beredar di Indonesia, baik bebek maupun sport mengadopsi sistem wet sump. Oli tersimpan di dalam bak mesin selanjutnya disalurkan menggunakan pompa. Setelah melumasi jeroan mesin, oli kembali ke dalam bak akibat gaya gravitasi. Proses ini terus berulang selama mesin hidup. Jika ditelusuri, jalur minyak pelumas dimulai dari saringan oli, pompa oli, saringan sentrifugal selanjutnya ke komponen yang dilumasi. Meliputi kruk as, rocker arm, noken as sampai transmisi. Khusus piston dan blok silinder, pelumasan terjadi karena percikan poros engkol. Di sini peran pompa oli sangat vital. jika kinerja bermasalah, paling cepat dampaknya adalah noken as dan rocker arm (pelatuk). Keduanya selalu bergesekan untuk menekan klep. Bisa dibayangkan jika tanpa pelicin. idang geseknya akan mengalami keausan lebih cepat. Dalam jangka waktu tertentu, tonjolan nok akan berkurang. Bahkan bentuknya bisa berubah menjadi bulat. bibir pelatuk pun tersayat-sayat mirip cakaran, tutur Sapuan, mekanik RMC Sapuan di Bekasi.

Sebelum parah, Anda patut waspada. Biasanya diawali suara yang kasar serta mesin tidak bertenaga. Temperatur juga merangkak naik. "Jika mengalami kondisi seperti ini, segera hentikan motor. Periksa apakah pelumas naik sampai ruang mekanisme katup", tambah Hawadis, mekanik HDS Racing di Tanjung Priok, Jakut.

Caranya, buka kedua tutup klep kemudian hidupkan mesin. pelintir gas perlahan-lahan. jika muncul percikan oli, tandanya sistem pelumas normal. Sebaliknya, oli divonis tidak naik apabila tidak muncul percikan sama sekali. Dampak lainnya menyerang kruk as. Sirkulasi oli sebagian melumasi bantalan big end dan small end. Bagian ini merupakan ujung berputarnya stang piston. jika bearing tanpa pelicin, putarannya akan macet. Piston pun ogah naik turun alias ngancing. Tetapi jika masalahnya akibat berkurangnya oli mesin hingga habis, imbasnya sampai ke piston dan blok silinder. Problem ini muncul ketika oli ikut terbakar. Cirinya asap knalpot putih. Penyebabnya sil klep bocor, silinder aus atau ring lemah.

Jika pelumas sampai habis, percikan oli oleh kruk as tidak mampu membasahi dinding silinder. Gesekan tanpa pelicin memicu naiknya suhu mesin. Ring macet pada alurnya, piston dan dinding siklinder juga baret-baret. "Ini kejadian paling fatal. Solusinya overhaul dan ganti jeroan mesin. Mulai stang, piston, ring, noken as, pelatuk dan beberapa bearing". Waspadalah...,waspadalah...! Zoelis

Otomotif/47/XIII/04

1 komentar:

  1. Terima kasih atas informasinya, memang dalam merawat motor penggantian oli juga menjadi sangat penting. Jangan sampai motornya kehabisan oli, bisa bisa mesinnya hancurr

    BalasHapus